Variable Costing
Metode vaiable costing merupakan
metode alternatif untuk menghitung harga pokok produksi di samping metode full
costing yang diterima secara umum. Dengan dipisahkan informasi biaya
menurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, metode variabl
costing mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi manajemen
perencanaan laba jangka pendek, pengendalian biaya yang lebih baik, dan
pengambilan keputusan jangka pendek. Hal ini dimungkin kan bagaiman dalam
jangka pendek, biaya tetap tidak relevan karena tidak terpengaruh oleh
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen. Jika biaya tetap
terpengaru dalam pengambilan keputusan jangka pendek, metode variable
costing dapat menyajikan dampak keputusan tesebut terhadap biaya tetap dan
laba.
Manfaat Informasi Yang Dihasilkan Oleh
Metode Narable Costing. Dengan menyajikan informasi biaya yang dikelompokkan
sesuai dengan perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan kegiatan
perusahaan, laporan keuangan yang disusun berdasar metode variable costing
bermanfaat bagi manajemen untuk:
(1) perencanaan laba dalam jangka pendek.
(2)
pengendalian biaya dan.
(3) pembuatan keputusan.
Kelemahan Metode Variable Costing. Metode variable costing juga
mempunyai kelemahan yaitu:
(1) Pemisahan biaya-biaya variable dan tetap
sebenarnya sulit dilaksanakan, karena jarang sekali suatu biaya benar-benar
tetap.
(2) Metode variable costing dianggap
tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang lazim, sehingga laporan keuangan
untuk kepentingan pajak dan masyarakat umu harus dibuat atas dasar metode full
costing.
(3) Dalam metode variable costing, naik
turunnya laba dihubungkan dengan perubahan-perubahan dalam penjualan.
(4) Tadak terhitungnya biaya variable
costing pabrik tetap dalam persediaan dan harga pokok persediaan akan
mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga akan mengurangi modal
kerja yang dilaporkan untuk tujuan-tujuan analisis keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar