Minggu, 20 November 2011

kinesiologi


PENGERTIAN KINESIOLOGI
Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari keadaan fisik dan mental manusia. Dari kinesiologi kita tahu bahwa ketika kita berbohong, atau menghadapi kebohongan, bahkan ketika kita berada dalam suatu lingkungan di mana kebohongan sedang terjadi atau di mana kebohongan dibenarkan, otot-otot kita melemah. Khususnya otot-otot lengan dapat dideteksi secara mudah dengan cara tertentu. Otot-otot yang melemah ini kemudian membuat seluruh badan kita melemah. Pun jiwa kita ikut melemah karena ia tidak dapat berfungsi, sebagaimana semestinya; bahkan mengekspresikan diri pun tidak Kinesiologi berasal dari kata “kinein”  yang berarti “bergerak” dan “logos”  yang berarti “membicarakan”. Dasarr penkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh manusia dipandang sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari-hari. Karenanya pengetahuan tentang mekanika harus dimengerti betul-betul.
Secara garis besar kinesiologi terapan dapat disusun sebagai berikut :
  1. Terapan pada sikap tubuh
  2. Terapan pada gerakan dan penampilan gerak
  3. Terapan pada kesegaran jasmani
  4. Terapan pada penanggulangn cedera (Moerjono. Ilmu Gerak Terapan. 16 September 1978).
  5.  
  6. Terapan pada keterampilan gerak
  7. Terapan pada penanggulangn cedera (Moerjono. Ilmu Gerak Terapan. 16 September 1978).
Kinetik adalah ilmu gerak (kinetics) Kinesiologia (kinesiology =  the anatomy of movement) adalah ilmu yang mempelajari gerakan secara ilmiah (the scientific study of movement).
Kinesiologia generalis adalah bagian dari kinesiologia yang mempelajari gerak pada umumnya. Dalam melakukan gerakan, maka  acuan yang digunakan adalah sikap anatomik (position anatomica – anatomical position) yaitu suatu sikap atau posisi ketika seseorang:
1. berdiri tegak, kedua lengan di sisi tubuh dengan telapak tangan menghadap ke depan;
2. kaki berdampingan dengan ibu jari menunjuk ke depan; dan
3. pandangan lurus ke depan melalui bidang khayalan.
Berdasarkan sikap anatomik di atas (acuan) ini dapatlah dinyatakan bahwa kinesiology generalis mengenai gerakan-gerakan pada persendian secara umum, seperti (a) gerakan yang paling sederhana berupa gerak menggelincir/menggeser (gliding movement), (b) gerakan yang memperkecil atau memperbesar sudut yang terbentuk di antara tulang/bagian tubuh yang bergerak (angular movement), (c) gerakan rangka/bagian tubuh mengelilingi suatu bentuk kerucut khayalan, puncak kerucut terdapat di tengah-tengah sendi sedangkan alas kerucut dibentuk oleh ujung distal rangka/ bagian tubuh yang digerakkan (circumduction), dan (d) gerakan rangka/bagian tubuh mengelilingi sumbu longitudinal, baik sumbu longitudinal rangka/bagian tubuh yang digerakkan maupun sumbu longitudinal yang berimpit atau sejajar dengannya/rotation (Napitupulu. Jurnal Pendidikan Penabur – No.09/Tahun ke-6/Desember  2007).

  DIFINISI KINESIOLOGI

Ada berbagai macam definisi atau pengertian tentang kinesiologi. Terdapat beberapa definisi yang diambil oleh berbagai sumber, antara lain adalah sebagai berikut:
Kinesiologi, berasal dari kata Yunani kinesis (gerakan) dan kinein (untuk pindah), juga dikenal sebagai kinetika manusia, adalah ilmu tentang gerakan manusia. Ini adalah disiplin yang memfokuskan pada Aktivitas Fisik.
Kinesiologi berasal dari kata kines dan logos, kines adalah gerak sedangkan logos berati ilmu, jadi kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, khususnya gerak pada manusia
Kinesiologi berasal dari kata “kinein” yang berarti “bergerak” dan “logos” yang berarti “membicarakan”.
Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari gerak atau the science human movement yang diaplikasikan dan menjelaskan tentang gerak tubuh manusia kemudian ilmu ini dapat diaplikasikan terhadap prinsip-prinsip mekanik dalam gerak manusia yang disebut biomekanika atau biomekanik kinesiology sedangkan aplikasi anatomi dalam gerak manusia disebut anatomi kinesiologi.
Sehingga secara sederhana kinesiologi adalah mekanika pergerakan manusia (mechanics of human movement).
Dasar pengkajian atau pembicaraan yang dipakai adalah bahwa tubuh manusia dipandang sebagai mesin yang melakukan suatu pekerjaan dalam sehari-hari. Karenanya pengetahuan tentang mekanika harus dimengerti betul-betul.
Kinesiologi bekerja di penelitian, industri kebugaran, secara klinis , dan di lingkungan industri. Karenanya tepatlah bila kinesiologi dinyatakan sebagai ilmu paduan dari berbagai cabang ilmu yaitu Ilmu Urai, Ilmu Faal, Biokimia dan Mekanik
Bertolak dari pengetahuan Ilmu Urai. khususnya tentang sistem alat gerak, maka penerapan dasar mekanik tercermin pada bagaimana sikap tubuh, cara jalan seseorang, cara penggunaan alat-alat rumah- tangga maupun alat-alat olah raga dan sebagainya.      Walaupun pada waktu ini psycholoog. psychiater dan psyehoanalis sangat berkenan pada penelitian aspek Psychosomatik dari kinesiologi dan memperbincangkan tentang “mengapa” manusia bergerak, tidak jarang pula adanya perenung yang merenungkan bahwa memang tepatlah apa yang dikatakan oleh nenek-moyang kita yaitu bahwa manusia dapat bergerak secara teratur, berjalan secara anggun dan mempunyai kemampuan penyesuaian dengan lingkungan; semua ini adalah karunia Tuhan Pencipta Alam Tetapi janganlah salah sangka, sebab kinesiologi bukanlah suatu studi untuk menikmati karunia Tuhan.
Kinesiologi terapan banyak dijumpai pada bidang kedokteran dan bidang olahraga serta pelaksanaan penyembuhan fisik dan rehabilitas serta bidang seni tari.



Persoalan konflik antar makna pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga perlu diselesaikan. Keduanya tidak perlu dipertentangkan. Yang berbeda adalah dalam hal pemahaman. Keduanya sebenarnya mengandung fungsi mendidik. Penyelenggaraan pendidikan jasmani bisa berbeda karena berbeda dalam rancangan kurikulumnya. Di negara maju, pendidikan jasmani dilaksanakan dengan berorientasi pada model-model kurikulum yang berlaku. Model kurikulum inilah yang menentukan perbedaan tekanan terhadap program yang dilaksanakan, apakah berorientasi pada peningkatan kesegaran jasmani atau keterampilan gerak, misalnya. Untuk memperjelas perbedaannya, mari kita simak model kurikulum sebagai berikut :
-    pendidikan gerak (movement education)
-    pendidikan olahraga (sport education)
-    pendidikan petualangan (adventure education)
-    pendidikan perkembangan (developmental education)
-    pendidikan kebugaran (fitness education)
-    pendidikan disiplin keilmuan olahraga (kinesiological studies)

Pendidikan Gerak
Pendidikan gerak (movement education) menekankan pendidikan lewat gerak yang mula-mula dikem- bangkan oleh Rudolph Laban di Inggris. Laban mengembangkan konsep-konsep gerak yang berkaitan dengan ruang dan waktu sebagai bahan untuk pengembangan gerak-gerak tari. Aliran Laban akhirnya dibawa ke Amerika Serikat dan diadopsi sebagai program pendidikan jasmani. Lewat pendidikan gerak, keterampilan gerak anak dikembangkan melalui pelaksanaan yang bervariasi, dikaitkan dengan ruang, waktu, arah serta tingkat ketinggian di mana gerakan dilakukan. Di sini tidak ada istilah benar atau salah. Anak-anak akan lebih menguasai pergerakan tubuhnya disertai pengertiannya. Dengan demikian diharapkan siswa menguasai tubuhnya dan mampu mengembangkan kapasitas fisik dan mentalnya untuk belajar, baik keterampilan fisik maupun keterampilan akademis. Model ini cocok dikembangkan di SD.
Ruang lingkup ilmu kinesiologi pada hakikatnya hampir sama dengan model pendidikan gerak dalam orientasi nilainya, tetapi menggunakan kegiatan gerak untuk mempelajari dasar-dasar disiplin gerak manusia (misalnya fisiologi latihan, biomekanika, dan kinesiologi). Karena itu, model inipun disebut juga sebagai pendidikan disiplin keilmuan olahraga. Penekanan pembelajaran model ini adalah pada pengembangan keterampilan memecahkan masalah, khususnya dengan menggunakan kombinasi antara pembelajaran konsep dan prakteknya di lapangan. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan dan mengembangkan pemahaman kognitif tentang bagaimana dan mengapa suatu keterampilan gerak berlangsung demikian. Model ini didasari dua pendekatan yang khas dalam studi kinesiologi, yaitu pendekatan pertama, isi atau materi diatur dalam sebuah unit-unit kegiatan, dan konsep-konsep disiplin utama diintegrasikan dengan pengajaran keterampilan; pendekatan kedua, unit-unit kegiatan diatur di sekitar konsep-konsep khusus yang menjadi prioritas di atas pengajaran keterampilan.
Dalam wilayah ini anak akan berhubungan dengan kemampuan untuk menciptakan daya (force), menyerap tenaga, mengatur keseimbangan, mengatur jarak, kecepatan, serta aliran gerak.
Praktek dalam kinesiologi adalah gerakan penilaian, kinerja, dan fungsi; dan rehabilitasi, pencegahan, dan manajemen gangguan untuk memelihara, merehabilitasi, dan meningkatkan gerakan, kinerja, dan fungsi di bidang olahraga, rekreasi, bekerja, olahraga, dan kegiatan umum kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar