KATA PENGANTAR
Terlebih
dahulu kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat
dan karunia-Nya jualah kami dapat menyusun makalah “Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan”.
Dasar-dasar
ilmu pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang harus dipelajari oleh
seluruh mahasiswa STAI Muhammadiyah Jurusan PAI MADIN.
Makalah
ini terdiri atas empat bahasan. Bahasan pertama menguraikan tentang isi
pendidikan, bahasan kedua tentang metode pendidikan, bahasan ketiga tentang
pengertian ilmu bantu pendidikan, dan bahasan keempat tentang macam ilmu bantu
pendidikan.
Tujuan
dibuat makalah ini yang pertama untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Ilmu Pendidikan”, yang kedua
untuk membantu mahasiswa dalam pemantapan kuliah “Ilmu Pendidikan”. Selain itu,
makalah ini dapat dipakai sebagai salah satu rujukan, baik bagi dosen maupun
mahasiswa yang berkecimpung di dalam bidang pendidikan.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, setiap saran
dan kritik-kritik yang membangun untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini
sangat kami harapkan.
Akhirnya
penulis menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan yang memberikan
saran-saran untuk penyempurnaan makalah ini.
BAB
I
PENDAHULUAN
A. ISI PENDIDIKAN
1.
Pengertian
Isi Pendidikan
Pendidikan
dilaksanakan di dalam suatu kesatuan hidup bersama (masyarakat). Sifat sosial
manusia menjadi dasar bagi kesatuan hidup bersama itu, dan makna kehidupan
manusia ditentukan oleh nilai-nilai hidup (nilai-nilai kemanusiaan) yang
mendasari persatuan hidup bersama itu.
Tujuan akhir pendidikan ialah anak didik
menjadi pribadi dewasa susila; pribadi yang memiliki, menghayati dan
melaksanakan nilai-nilai kemanusiaan dalam hidupnya. Oleh karena itu,
Driyarkara menyatakan bahwa pendidikan
merupakan pengejaran dan pelaksanaan niali-nilai. Jadi, isi pendidikan
ialah tindakan-tindakan yang membawa anak didik mengalami, menghayati
nilai-nilai kemanusiaan, sehingga anak didik membangun nilai-nilai kemanusiaan
dalam kepribadiannya.
2.
Macam-Macam
Isi Pendidikan
a.
Pendidikan jasmani dan keterampilan
Pendidikan jasmani dan
keterampilan ini mencakup pertumbuhan fisik yang sehat, kelincahan,
keterampilan, menggunakan anggota badan berkaitan dengan makanan, minuman,
udara segar, istirahat, pakaian, perumahan, seks. Tujuannya agar anak didik
menerima, menghargai, merawat dan melatih tubuhnya.
b.
Pendidikan seni (kesenian)
Kegiatan-kegiatan
pendidikan yang mengutamakan tumbuhnya rasa seni, senang akan keharmonisan,
keteraturan dan kebutuhan dalam diri anak. Tujuannya agar anak didik
mengembangkan rasa keindahan.
c.
Pendidikan intelektual
Kegiatan-kegiatan
pendidikan yang mengutamakan realisasi kemampuan intelektual anak didik dalam
memecahkan masalah konkrit yang dihadapi sehari-hari. Tujuannya agar anak didik
mengembangkan kemampaun berpikir dan cara mengatasi persoalan secara tepat.
d.
Pendidikan moral (kesusilaan)
Kegiatan-kegiatan
pendidikan yang mengutamakan berkembangnya kesadaran diri, pemahaman akan orang
lain, lingkungan serta norma yang dianut masyarakat. Tujuannya agar anak didik
mengerti diri dan kedudukannya sebagai warga masyarakat, mampu berhubungan
dengan orang lain secara wajar, memahami apa yang baik dan apa yang buruk dan
memiliki kata hati untuk dapat menentukan sendiri.
e.
Pendidikan religius (agama)
Kegiatan-kegiatan
pendidikan yang mengutamakan pembentukan keyakinan rohani akan kehidupan kekal,
hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa. Tujuannya agar anak didik
mengalami, menghayati keagungan, kemurahan Tuhan bagi hidupnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
B. METODE PENDIDIKAN
1.
Pengertian
Metode Pendidikan
a.
Batasan
Metode pendidikan
berarti pemahaman pendidik akan cara-cara melaksanakan kegiatan pendidikan, dan
pendidik trampil menggunakan cara-cara tersebut dalam menuntun anak didik
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Misalnya, guru harus menguasai dan
terampil menggunakan berbagai metode mengajar. Oleh karena itu, guru
mempelajari Ilmu Mengajar (Didaktik).
Dalam batasan di atas
dapat dilihat azas dasar berikut ini:
1) Pendidik
menguasai cara-cara melaksanakan kegiatan pendidikan;
2) Cara-cara
tertentu dipilih dan digunakan dalam menuntun anak didik mencapai tujuan
tertentu;
3) Cara-cara
itu memuat pula aspek menilai pencapaian tujuan oleh anak didik.
b.
Pertimbangan dalam menggunakan metode
Metode merupakan alat
pendidikan dalam menuntun anak didik mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Proses pendidikan melibatkan pendidik, anak didik di dalam lingkungan tertentu
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu pula. Oleh karena itu pendidik harus
mempertimbangkan aspek-aspek berikut ini:
1) Tujuan
yang hendak dicapai
2) Lingkungan
pendidikan dan peralatan (alat bantu)
3) System
pendidikan
4) Kebutuhan
anak didik
5) Kemampuan
pendidik
2.
Macam-Macam
Metode Pendidikan
a.
Metode yang umum
Metode ini dikenal dan
dikuasai serta digunakan oleh semua pendidik lewat pengalaman (tak perlu
pendidikan khusus). Metode ini ialah latihan dan meniru. Latihan untuk
membiasakan anak didik menguasai tujuan tertentu disertai kegiatan anak didik
meniru apa yang dilakukan oleh pendidik. Tujuan yang hendak dicapai oleh anak
didik sudah dikuasai dan dipraktekkan sendiri oleh pendidik sehari-hari.
b.
Metode yang secara khusus dipelajari
oleh pendidik
Para pendidik di
sekolah harus mempelajari lebih dahulu metode-metode. Calon guru mempelajari
Ilmu Mengajar (Didaktik) untuk menguasai metode-metode mengajar seperti
ceramah, diskusi, bermain peran. Calon konselor mempelajari bimbingan dan
konseling untuk menguasai metode-metode seperti wawancara, studi kasus, observasi.
c.
Metode yang khusus digunakan untuk
menilai pelaksanaan program pendidikan
Metode ini digunakan
dalam rangka pengembangan pendidikan, biasanya disebut metode penelitian
pendidikan. Metode-Metode ini antara lain, survey, eksperimen yang menggunakan
alat ukur seperti tes, wawancara, observasi, kuesioner dan lain-lain.
C. PENGERTIAN ILMU BANTU
Pendidikan merupakan usaha kerja sama
antara pendidik dan anak didik dalam suatu kesatuan hidup bersama, dan
bertujuan membantu anak didik mencapai pribadi dewasa susila.
Ilmu bantu dalam pendidikan dapat
diartikan ilmu yang digunakan untuk membantu menyempurnakan azas-azas
pendidikan.
D. MACAM ILMU BANTU DALAM PENDIDIKAN
1.
Filsafat
Pendidikan
Yang dimaksud dengan Filsafat Pendidikan
ialah analisis filosofis tentang gejala (praktek) pendidikan.
a.
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan nasional ialah
membentuk warga negara yang memiliki, menghayati, serta mengamalkan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
b.
Pandangan kritis terhadap subjek
pendidikan
Dengan analisis filosofis kita menemukan
bahwa pendidikan harus bersifat personalistis. Dengan demikian kita memandang
pendidik dan anak didik, masing-masing sebagai aku pribadi dan aku sosial.
Pendidik adalah orang yang sudah
memiliki aku pribadi-sosial yang susila. Pendidik memiliki pribadi yang menjadi
panutan. Sedangkan anak didik adalah orang yang sedang membentuk aku
pribadi-sosial yang susila dalam tuntunan, bimbingan pendidik.
c.
Kebijakan dalam pendidikan
Salah satu pertanyaan utama dalam
praktek pendidikan ialah manakah kebijakan pendidikan yang baik?
Dengan analisis filosofis kita berusaha
menemukan apakah kebijakan pendidikan sudah memuat nilai-nilai yang kita anut,
dan sudah sesuai dengan teori yang kita yakini. Jika tidak, maka kebijakan itu
perlu diperbaiki. Jadi, analisis filosofis membantu kita menemukan dasar yang
benar untuk menetapkan kebijakan pendidikan, yang juga konsisten dengan teori
yang kita yakini. Sebagai penutup kita kutip kembali batasan Driyarkara tentang
pendidikan, yaitu: pendidikan adalah
pemanusiaan manusia muda.
2.
Sosiologi
Pendidikan
Yang dimaksud dengan sosiologi
pendidikan ialah proses yang dialami oleh pendidik dan anak didik di dalam
keluarga, lingkungan tetangga, kampung, sekolah, dan lain kelompok di mana anak
didik menjadi anggotanya.
a.
Tujuan pendidikan
Analisis sosiologis tentang praktek
pendidikan membantu kita untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan anak didik sebagai
warga masyarakat, dan merumuskan tujuan-tujuan pendidikan yang berkaitan dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
b.
Pandangan kritis terhadap subjek
pendidikan
Analisis sosiologis membantu kita
menemukan apakah kemampuan individu dan kemampuan lingkungan sosial memberikan
kerja sama secara harmonis sehingga melahirkan interaksi sosial yang baik. Anak
didik dan pendidik masing-masing sebagai pribadi sekaligus anggota kelompok
akan berpartisipasi dalam kerja sama yang bergantung pada reaksi satu sama
lainnya.
c.
Kebijakan dalam pendidikan
Analisis sosiologis tentang pendidikan
mengutamakan perubahan menyeluruh dalam diri anak didik sehingga ia dapat
mengadakan penyesuaian sosial yang baik. Pendidikan sekolah harus terbuka bagi
semua anak didik dan ada kerja sama antara anak didik dan pendidik, antara
pendidik di sekolah dan orang tua, serta kelompok-kelompok sosial lain.
3.
Psikologi
Pendidikan
Analisis psikologis membantu kita
memahami struktur psikologis anak didik dan kegiatan-kegiatannya, sehingga kita
dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan secara efektif.
a.
Tujuan pendidikan
Tujuan pendidikan yang dinyatakan
berdasarkan analisis psikologis memberi tuntunan bagi pendidik dan anak didik
tentang apa yang hendak dicapai, kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan, dan
tentang kemajuan yang dicapai oleh anak didik.
b.
Pandangan kritis terhadap subjek
pendidikan
Analisis psikologis menyatakan bahwa
setiap individu manusia mempunyai struktur rohani-jasmani dalam kesatuan yang
dinamis, yang secara terus-menerus mengadakan penyesuaian diri. Anak didik
mempunyai kemampuan-kemampuan fisik seperti motoris, penginderaan, dan
kemampuan psikis seperti intelegensi, kemauan, minat, perasaan.
c.
Kebijakan dalam pendidikan
Pemahaman akan perkembangan kemampuan
penyesuaian diri anak didik membantu kita dalam menetapkan kebijakan
pendidikan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
A.
Isi
Pendidikan
Isi pendidikan merupakan proses
pendidikan yang membawa anak didik mengalami, menghayati perbuatan yang membawa
kebahagiaan dan kesejahteraan bagi hidupnya bersama orang lain.
B.
Metode
Pendidikan
Metode pendidikan berarti pemahaman
pendidikan akan cara-cara melaksanakan kegiatan pendidikan dan pendidik
terampil menggunakan cara-cara tersebut dalam menuntun anak didik mencapai
tujuan pendidikan.
C.
Pengertian
Ilmu Bantu Pendidikan
Ilmu bantu pendidikan berarti ilmu yang
digunakan untuk membantu dalam pendidikan dan menyempurnakan azas-azas
pendidikan.
D.
Macam
Ilmu Bantu Pendidikan
Ada 3 (tiga) macam ilmu bantu
pendidikan, yang pertama Filsafat Pendidikan, yang kedua Sosiologi Pendidikan
dan yang ketiga Psikologi Pendidikan.
E.
Setelah Penulis dapat menyelesaikan makalah
ini, kami harapkan saran dan kritik dari bapak pembimbing dan rekan-rekan
sekalian demi kesempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi
yang membaca. Amien.
DAFTAR PUSTAKA
- Amir Daien
Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional
- Ahmad D. Marimba,
Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung : Al-Ma’arif, 1987
- Kosim. Moh, Buku
Ajar Pengantar Pendidikan, STAIN Pamekasan Press, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar